https://tik.ft.unm.ac.id/bni4d/ https://tik.ft.unm.ac.id/shopify/slot888/

Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia ke Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

By: Admin | Diposkan pada: 19-02-2021

Salah satu yang menjadi poin penting dari kunjungan Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P. di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) pada hari Kamis tanggal 18 Februari 2021 adalah bagaimana UCY bisa menjadi institusi pendidikan tinggi yang seperti namanya adalah mengangkat kembali ingatan kita akan ideologi perjuangan dari pahlawan nasional HOS Cokroaminoto.

Pembangunan manusia yang di dalamnya terdapat dimensi ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai agama, budaya dan moralitas sehingga terwujud negara bangsa dengan peradaban yang maju. Pendidikan di UCY adalah kunci atas keberhasilan cita-cita yang mulia ini.

Terlebih lagi di tengah mentalitas zaman sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi menghembuskan optimisme atas kekuatan akal budi manusia, namun jika tanpa dibarengi dengan pendidikan yang berkarakter justru akan membawa kepada perpecahan bangsa akibat perbedaan ras, suku, agama dan kepentingan individulis kapitalisme.

Pendidikan yang berkarakterkan ideologi perjuangan HOS.Cokroaminoto bukanlah sekedar metode pendidikan yang berproses secara alamiah sebagaimana teori-teori modern bidang pendidikan, melainkan proses pengembangan dan pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibalut dengan unsur-unsur kultural dan religiusitas yang selalu menghadirkan insting-insting perjuangan tanpa henti menuju kemajuan bangsa negara dengan menerapkan trilogi HOS.Cokroaminoto yaitu sebersih-bersihnya tauhid, setinggi-tingginya ilmu dan sepandai-pandainya siasat.

Sehingga kita memerlukan ideologi HOS.Cokroaminoto ini diusung kembali agar membantu menumbuhkan kesadaran nasional bahwa kemerdekaan hakiki yang diperjuangkan oleh HOS.Cokroaminoto bukanlah sekedar mengusir penjajah tapi yang lebih fundamental adalah mengusir kebodohan dan ketertinggalan bangsa negara Indonesia demi keutuhan hidup menuju cakrawala tujuan tertinggi yang sakral dan melampaui hal-hal material dan historis duniawi.

(Biro Akademik dan Keislaman UCY)